Selasa, 13 November 2012

transpor aktif dan pasif

hemb.... hari inich kita akan belajar mengenai apa sih yang dinamakan difusi dan osmosis??
siap kan untuk belajar bersama biologi....

ayo kita mulai....
1.      Transpor Pasif
Transpor pasif merupakan perpindahan zat yang tidak memerlukan energi. Perpindahan zat ini terjadi karena perbedaan konsentrasi antara zat atau larutan.
 Transport pasif meliputi transport ion, molekul, dan senyawa yang tidak memerlukan energi untuk melewati membran plasma.
Macam-macam transpor pasif :
a.       Difusi
Difusi merupakan perpindahan molekul larutan berkonsentrasi tinggi menuju larutan berkonsentrasi rendah tanpa melalui selaput membran. Contoh yang sederhana adalah pemberian gula pada cairan teh tawar yang lama kelamaan cairan menjadi manis, uap air dari cerek yang berdifusi dalam udara (dimana pada masing-masing zat, kecepatan difusi berbeda-beda).
Salah satu proses difusi yang dikenal yaitu difusi terbantu dimana proses difusi terbantu difasilitasi oleh suatu protein. Difusi terbantu sangat tergantung pada suatu mekanisme transpor dari membran sel. Difusi terbantu dapat ditemui pada kehidupan sehari-hari, misalnya pada bakteri Escherichia coli yang diletakkan pada media laktosa. Membran sel bakteri tersebut bersifat impermeabel sehingga tidak dapat dilalui oleh laktosa. Setelah beberapa menit kemudian bakteri akan membentuk enzim dari dalam sel yang disebut permease, yang merupakan suatu protein sel. Enzim permease inilah yang akan membuatkan jalan bagi laktosa sehingga laktosa ini dapat masuk melalui membran sel.
b.      Osmosis
Osmosis adalah proses perpindahan air dari zat yang berkonsentrasi rendah (hipotonis) ke larutan yang berkonsentrasi tinggi (hipertonis), proses ini biasa melalui membran semipermeabel selektif. Membran semipermeabel harus dapat ditembus oleh pelarut, tapi tidak oleh zat terlarut, yang mengakibatkan gradien tekanan sepanjang membran. Gaya per unit luas yang dibutuhkan untuk mencegah mengalirnya pelarut melalui membran permeabel selektif dan masuk ke larutan dengan konsentrasi yang lebih pekat sebanding dengan tekanan turgor. Tekanan osmotik merupakan sifat koligatif, yang berarti bahwa sifat ini bergantung pada konsentrasi zat terlarut, dan bukan pada sifat zat terlarut itu sendiri.

2.      Transpor Aktif
Transpor aktif adalah perpindahan zat melalui membrane selektif permiabel dari tempat yang konsentrasi zatnya rendah ke tempat yang konsentrasi zatnya tinggi menggunakan energi (ATP) dan enzim pengangkut (protein carier).
Senyawa yang berupa karbohidrat agar dapat diserap dan harus dipecah atau disederhanakan dahulu menjadi monosakarida, seperti fruktosa, glukosa dan galaktosa. Senyawa-senyawa tersebut masih bersifat pasif sehingga sukar diserap oleh sel. Untuk itu harus diaktifkan lebih dahulu dengan menggunakan energi yang tersimpan di dalam sel berupa energi kimia yang disebut ATP (Adenosin Tri Phospat). Untuk membebaskan energi ATP diperlukan enzim tertentu sehingga terbatas energinya berupa 1 mol phospat sehingga sisanya berupa ADP (Adenosin Diphospat). Peristiwa inilah yang disebut transpor aktif.
Transpor aktif melawan gradien konsentrasi suatu zat. Contohnya pompa Na+, K+.
Contoh dari transpor aktif adalah
-          Endositosis dan Eksositosis
Endositosis adalah proses memasukkan zat-zat padat atau tetes-tetes cairan melalui membran sel sedangkan eksositosis adalah proses mengeluarkan zat-zat padat atau tetes-tetes cairan melalui membran sel. Endositosis dan eksositosis dapat terjadi pada organisme bersel satu seperti Amoeba dan Paramaecium dan sel-sel tertentu dari tubuh Vertebrata misalnya sel darah putih.
Perbedaan antara transpor aktif dan transpor pasif
Transpor aktif
Transpor pasif
Membutuhkan energi
Tidak membutuhkan energi
Berpindah dari konsentrasi tinggi ke rendah
Berpindah dari konsentrasi rendah ke tinggi
Meliputi : difusi dan osmosis
Meliputi : pompa Na-K, endositosis dan eksositosis

1 komentar:

  1. Izin salin materi untuk bahan tugas yaa bermanfaat sekali :3 terima kasih~

    BalasHapus