"Fosil-fosil baru
ini akan sangat membantu dalam rangka mengurai bagaimana cabang evolusi manusia
pertama kali muncul dan berkembang pada hampir dua juta tahun yang lalu."
Fosil-fosil yang ditemukan di Danau
Turkana Afrika bagian selatan telah mengkonfirmasi adanya dua spesies tambahan
dalam genus kita — Homo — yang hidup berdampingan dengan spesies nenek moyang
kita, Homo erectus, hampir dua juta tahun yang lalu. Temuan ini, yang diumumkan
dalam jurnal Nature, terdiri dari wajah, rahang bawah
yang lengkap, serta bagian dari satu rahang bawah kedua.
Fosil-fosil ini ditemukan antara tahun
2007 dan 2009 oleh Koobi Fora Research Project (KFRP), di bawah pimpinan
Meave dan Louise Leakey. Profesor antropologi Universitas New
York, Susan Antón, salah satu anggota tim riset tersebut, mengambil bagian
dalam upaya membandingkan fosil-fosil ini dengan temuan-temuan yang sebelumnya.
“Fosil-fosil baru ini memberi ujian
besar pada hipotesis awal tentang bagaimana pemisahan Homo telah
tercatat sebelumnya, namun, yang lebih penting lagi, fosil-fosil ini
menunjukkan gagasan tentang bagaimana spesies-spesies tersebut mungkin
telah berbagi lingkungan — spesies-spesies itu tidak terpisah menjadi satu
spesies besar dan satu spesies kecil; sebaliknya, fosil-fosil ini menunjukkan
variasi ukuran yang luar biasa dalam tiap-tiap spesies, namun dengan
anatomi wajah yang berbeda-beda.”
Empat dekade yang lalu, KFRP menemukan
fosil misterius yang dikenal sebagai KNM-ER 1470 (atau singkatnya
“1470″). Tengkorak ini, yang dibedakan berdasarkan ukuran besar
otaknya dan wajar datar yang panjang, menyulut perdebatan panjang tentang
berapa banyak spesies lain yang hidup berdampingan dengan Homo erectus selama
zaman Pleistosen, yang rentangnya dari 2,6 juta tahun hingga 11.700 tahun yang
lalu. Morfologi 1470 yang unik telah dikarakteristikkan oleh beberapa ilmuwan
untuk perbedaan seksual dan tingkat variasi yang alami dalam satu spesies,
sedangkan ilmuwan lainnya menafsirkan fosil itu sebagai bukti dari suatu
spesies yang terpisah.
Dilema panjang ini bertahan
karena dua alasan. Pertama, perbandingannya dengan fosil-fosil lain sangat
terbatas karena tidak adanya gigi atau rahang bawah yang tersisa
dari 1470. Kedua, tidak adanya tulang fosil lain yang menyerupai bentuk
wajah 1470 yang panjang dan datar; hal ini meninggalkan keraguan betapa
tipikalnya karakteristik ini. Dan pada akhirnya, fosil-fosil yang baru saja
ditemukan mengatasi kedua isu tersebut.
“Selama 40 tahun kami telah melakukan
pencarian panjang dan melelahkan di bentangan sedimen yang luas di sekitar
Danau Turkana untuk menemukan fosil-fosil yang bisa
mengkonfirmasikan fitur unik pada wajah 1470 dan yang bisa menunjukkan
pada kita seperti apa rupa gigi dan rahang bawahnya,” kata Meave Leakey, rekan
pimpinan KFRP dan seorang Penjelajah-Residen National Geographic. “Akhirnya
kami memiliki beberapa jawaban.”
“Setelah digabung, tiga fosil
baru ini memberi gambaran yang jauh lebih jelas tentang bagaimana rupa 1470,”
tambah Fred Spoor, yang memimpin analisis ilmiah.” Sebagai hasilnya, kini jelas
bahwa dua spesies Homo awal hidup berdampingan dengan Homo erectus. Fosil-fosil
baru ini akan sangat membantu dalam rangka mengurai bagaimana cabang evolusi manusia pertama kali
muncul dan berkembang pada hampir dua juta tahun yang lalu.”
Ditemukan dalam radius lebih dari 10
kilometer dari lokasi ditemukannya 1470, tiga fosil baru ini berusia antara
1,78 juta dan 1,95 juta tahun. Wajah KNM-ER 62000, yang ditemukan pada tahun
2008 ini, sangat mirip dengan wajah 1470. Terlebih lagi, rahang atas pada
wajahnya masih meninggalkan hampir semua gigi pipinya, yang untuk pertama
kalinya bisa memungkinkan untuk menyimpulkan jenis rahang bawah yang
pernah dimiliki 1470. Kecocokan khususnya dapat ditemukan pada dua fosil baru
lainnya, rahang bawah KNM-ER 60000, yang ditemukan di tahun 2009, dan bagian
rahang bawah lainnya, KNM-ER 62003, yang ditemukan di tahun 2007. KNP-ER 60000
tetap menjadi rahang bawang paling lengkap yang pernah ditemukan dari semua
anggota awal genus Homo.
jika ingin tahu lebih lanjut klik di sinihttp://www.faktailmiah.com/2012/10/04/temuan-fosil-fosil-baru-di-kenya-memberi-titik-terang-pada-evolusi-manusia-awal.html
kalau tidak salah ini pelajaran kelas 1 smp ya? sangat berguna blog belajar biolo ini. . salam kenal dari blog belajar bahasa inggris , lowongan kerja terbaru
BalasHapus